Jangan Sampai Tertipu! Ini Beda QRIS untuk Bayar dan QR untuk Transfer
Pernah kamu menerima QR code dan buru-buru scan untuk bayar tapi malah uangnya hilang begitu aja? Awas, bisa jadi itu bukan QRIS resmi, melainkan QR transfer yang diarahkan ke rekening pribadi penipu. Di era digital seperti sekarang, kemudahan memang jadi andalan, tapi tanpa pengetahuan yang cukup, kita rentan dijebak oleh oknum nggak bertanggung jawab. Mari kupas tuntas perbedaan antara QRIS untuk bayar dan QR transfer di sini kamu akan belajar cara membedakannya supaya nggak jadi korban penipuan.
Apa Itu QRIS Sebenarnya?
Pengertian QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard)
QRIS adalah standar nasional QR code yang digagas oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI). QRIS memberikan satu kode universal yang bisa dipindai oleh berbagai aplikasi dompet digital dan mobile banking seperti GoPay, OVO, DANA, LinkAja, ShopeePay, hingga bank digital.
Tujuan Utama Dibuatnya QRIS
Tujuan utama QRIS adalah mengurangi kekacauan akibat banyaknya QR code berbeda, mempercepat transaksi digital, meningkatkan inklusi keuangan, dan memperkuat sistem pembayaran nasional yang terstandarisasi.
Bahaya Menggunakan QR Code yang Salah
Modus Penipuan Lewat QR Transfer
Para pelaku kejahatan sering menempelkan QR transfer yang terlihat mirip QRIS di warung, kafe, atau tempat umum. Korban yang tidak teliti mencobanya, padahal QR yang dipindai bukan milik merchant, melainkan rekening pribadi penipu. Uang langsung berpindah, dan proses refund nyaris mustahil.
Penyamarannya Sangat Rapi
Modus ini tak jarang berupa stiker QR palsu yang menggantikan QRIS resmi. Tanpa pemasangan yang disertai edukasi digital, pelanggan awam akan tertipu begitu saja.
Perbedaan Mendasar QRIS untuk Bayar vs QR Transfer
Cara Mudah Membedakan QRIS dan QR Transfer
Perhatikan Nama Penerima
Jika muncul nama usaha seperti “Kopi Nusantara” → Kemungkinan besar QRIS.
Jika muncul nama pribadi seperti “Andi Setiawan”, atau angka rekening, berhati-hati!
Periksa Detail Transaksi
→ QRIS biasanya menampilkan total harga atau nama merchant. QR transfer tidak.
Selalu Scan Terlebih Dahulu
→ Jangan langsung bayar tanpa melihat preview di aplikasi. Pastikan detailnya benar.
Lihat Kode atau Badge Resmi
→ Beberapa QRIS memiliki logo BI atau logo resmi aplikasi e-wallet.
Tips Aman Menggunakan QRIS
Gunakan Aplikasi Resmi : Jangan gunakan aplikasi modifikasi atau pihak ketiga yang tidak jelas keamanannya.
Hindari QR Code di Tempat Umum : QR palsu sering ditempel di lokasi ramai seperti halte, ATM, atau kios tak berizin.
Edukasi Orang Sekitar : Bagikan informasi ini kepada keluarga atau teman agar mereka juga berhati-hati.
Pastikan Merchant Terdaftar : Biasanya merchant memiliki tanda "QRIS" resmi dari Bank Indonesia atau sticker merchant.
Studi Kasus : Korban Tertipu QR Transfer
Bayangkan kamu membeli kopi di warung kaki lima. Penjualnya minta scan QR code dan kamu langsung bayar Rp50.000. Mungkin di layar hanya muncul nama yang tidak dikenal, tapi kamu anggap remeh. Setelah itu, penjual menghilang begitu saja, dan nominal transaksi tersebut tidak bisa dibatalkan. Itulah modus yang sering terjadi dan sangat merugikan korbannya.
Dampak Penipuan QR Transfer pada Masyarakat
Makin Curiga terhadap Pembayaran QR
→ Akibat kejadian ini, masyarakat jadi ragu menggunakan pembayaran nontunai.
Transaksi Tertunda
→ Banyak merchant dan pelanggan menjadi lambat dalam transisi digital karena ketakutan.
Sulit Mendapatkan Ganti Rugi
→ Proses refund biasanya tidak memungkinkan karena tidak ada data merchant resmi.
Bagaimana QRIS Melindungi Konsumen
QRIS terdaftar dan diawasi oleh Bank Indonesia.
Merchant di database BI memiliki identitas dan verifikasi legal.
Sistem ini dilengkapi fitur audit dan keamanan transaksi.
Jika ada masalah, refund bisa dimintakan lewat penyedia e-wallet atau BI.
Statistik Penipuan QR Code di Indonesia
Menurut data BI dan OJK, penipuan melalui QR meningkat sekitar 160% dalam dua tahun terakhir. Kebanyakan korbannya adalah usia 25–40 tahun, yang sering bertransaksi digital. Lokasi paling rawan: warung kecil, kios, dan tempat makan kaki lima yang pemiliknya belum edukasi digital.
Masa Depan QRIS Lebih Aman dan Andal
Bank Indonesia dan penyedia e-wallet terus memperkuat QRIS dengan fitur seperti:
Verifikasi merchant lebih ketat
Notifikasi waktu nyata (real-time)
Integrasi biometrik saat bayar
Edukasi digital secara massal
Ini semua bertujuan agar masyarakat lebih aman, nyaman, dan melek teknologi.
Penutup :
Jadilah Konsumen yang Lebih Cerdas, Jangan langsung scan QR tanpa memahami detailnya. Pastikan nama penerima muncul sebagai merchant, bukan orang pribadi. Gunakan aplikasi resmi, dan educate lingkungan di sekitarmu agar tidak jadi korban berikutnya.
Edukasi singkat ini bukan cuma menyelamatkan uangmu, tapi juga memberikan dampak positif buat komunitas.
Ingin Lebih Aman? Daftar QRIS Resmi Sekarang!
Kalau kamu pelaku usaha atau ingin bantu edukasi orang sekitar soal QRIS resmi, InterActive QRIS hadir sebagai solusi terbaik.
✅ Keuntungan Daftar QRIS di InterActive:
Terdaftar resmi di Bank Indonesia
Mendukung QRIS Statis & Dinamis
Dilengkapi Dashboard Monitoring Transaksi
Gratis Akses ke Aplikasi Kasir MyProfit Lite
Dokumentasi API Lengkap (untuk Software House dan POS)
Daftar QRIS Aman, Cepat, dan Legal di InterActive!
Stop jadi korban QR palsu. Ubah bisnismu jadi lebih aman dan profesional.
Langsung daftar QRIS resmi hanya di:
📞 Hubungi tim kami untuk konsultasi gratis!