Transaksi Ekonomi Digital Diprediksi Tembus Rp 1.775 T di 2025
Ekonomi digital Indonesia dipastikan akan terus berkembang terutama pasca pandemi Covid-19. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, nilai transaksi ekonomi digital Indonesia akan mencapai US$124 miliar atau sekitar Rp1.775 triliun pada tahun 2025.
Dengan proyeksi tersebut, Indonesia akan berada pada peringkat pertama di ASEAN sebagai negara dengan nilai transaksi ekonomi digital terbesar dengan kontribusi 40,1%. Di bawah Indonesia, terdapat Thailand yang diperkirakan akan mencapai US$53 miliar, Malaysia US$30 miliar, Filipina US$28 miliar, Singapura US$22 miliar dan Vietnam US$52 miliar.
Mayoritas dari nilai transaksi digital Indonesia berasal dari e-commerce yang mencapai 72,7% dari total transaksi. Selain e-commerce, layanan ride-hailing, media online, online travel, edutech, dan healthtech juga berkontribusi terhadap ekonomi digital Indonesia. Tahun lalu, Bank Dunia mencatat pertumbuhan pengguna layanan ini mencapai 200% dengan jumlah pencarian untuk e-learning di Google melonjak 180%. Riset Bain & Co juga menunjukkan, hingga tahun 2025, layanan telemedicine dapat tumbuh hingga 109%.